SUARA GMBI | Makassar — Untuk meningkatkan kemampuan pengukuran dan mengelola data, PMB atau Pusat Monitoring Bendungan yang berlokasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ditjen Sumber Daya Air, melaksanakan Bimbingan Teknis Pengukuran dan Bathimetri Bendungan kepada beberapa UPB yang ada di Sulawesi.
Dalam materinya Aldi Prasetyo ST. beserta tim menjelaskan bahwa pentingnya mengetahui pengukuran untuk mengetahui kondisi yang ada di bendungan, terutama jika terjadi bencana. “Pentingnya mengetahui dasar-dasar pengukuran apalagi jika terjadi bencana, seperti gempa bumi,” kata Aldi.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini bertempat di Bendungan Bili Bili dan Aula Bili Bili BBWS Pompengan Jeneberang. Bimtek dimulai pada Senin-Jumat (29 Januari – 2 Februari 2024). Materinya antara lain tata cara penggunaan alat, instalasi software pengelolah data, pengoperasian alat total station, melakukan pengukuran topografi dan melakukan pengolahan data hasil pengukuran di lapangan.
Peserta yang ikut adalah seluruh UPB (Unit Pengelola Bendungan) BBWS Pompengan Jeneberang, UPB BWS Sulawesi I,dan UPB BWS Sulawesi IV.
Fajar Arif Nurdin, ST. MT. PPK OP 2 selaku pelaksana kegiatan mengharapkan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan peserta atau UPB mampu mengaplikasikan bimbingan teknis ini di lokasi masing-masing. “Jika sudah mengetahui cara pengukuran, selesai kegiatan ini. masing-masing peserta melakukan pengukuran pada bendungan masing-masing,” ujar Fajar.
Pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi yang dimonitor langsung oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pompengan Jeneberang, Nalvian, S.ST, MT dan Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Bimbingan Teknik dan Pemanfaatan SDA 2, Riswanto Rosi, ST. MT. melalui meeting online. Dalam meeting tersebut Riswanto Rosi memberikan arahan dan perbaikan dari hasil kerja peserta pada saat pengukuran. (SISDA
