Gas 3 Kilogram Langka, Petani di Bontonompo Gowa Menjerit Terancam Gagal Panen

  • Share
Caption: foto ilustrasi kesulitan warga Bontonompo dan Bontonompo Selatan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram
SUARAGMBI.CO.ID | GOWA — Warga di Kecamatan Bontonompo dan Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa, mengeluhkan sulitnya memperoleh gas elpiji 3 kilogram.
Informasi yang dihimpun dari beberapa warga di Dusun Kaleanassappu Desa Bontobiraeng Selatan, Kelangkaan ini telah berlangsung sejak 3 minggu terakhir, kelangkaan terjadi diperkirakan akibat dari tingginya permintaan para petani yang menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar mesin pompa air untuk mengairi sawah mereka yang saat ini tengah memasuki musim tanam.
Seorang warga Dusun Kaleanassappu Sumarlin Daeng Leo mengaku, sudah dua Minggu ini dia dan tetangganya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Bahkan Ia harus keliling dari satu pengecer ke pengecer lain diluar kecamatan Bontonompo demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Saya sudah dua Minggu ini keliling sampai ke Limbung mencari gas 3 kilo gara-gara gas tidak ada yang jual dikampung. Sementara sawah juga setiap hari harus di berikan air karena kapan tidak dipompa pastimi mati semua itu padi karena kering tidak ada air,” ungkapnya Kamis, (14/9/2023).
Sementara itu, warga yang tidak jauh dari rumah Sumarlin Daeng Leo, yakni Firman Daeng Bantang mengaku sudah hampir sepekan dia terpaksa membeli gas elpiji jauh diatas harga normal. Dia mengaku terpaksa membeli dengan harga tinggi karena kebutuhan bahan bakar untuk mesin pompanya demi menghindari kerugian yang lebih besar akibat tanaman padi mati kekeringan karena kekurangan air.
“Kalaupun ada yang jual biar mahal kita beli. Maumi diapa karena Ini memang tidak ada. Kenapa sudah dua minggu ini susah sekali. Padahal di Gowa yang saya tau banyakji penyalur gas elpiji,” kesalnya.
Dia mencontohkan, jika di daerah Boka ada dua agen gas elpiji, satu di daerah Tanetea Bajeng bahkan didaerah Bontonompo sendiri ada agen gas elpiji namun tetap saja mereka kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Menurutnya apabila kondisi ini terus terjadi maka Ia dan warga masyarakat lainnya yang menggantungkan hidup dari pertanian dipastikan akan mengalami gagal panen.
Salah seorang warga yang lain di Desa Kalebarembeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Daeng Ngoyo juga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, Kalaupun ada yang jual, harganya naik menjadi Rp28.000 per tabung bahkan ada yang jual sampai Rp 30.000 per tabung, naik hampir dua kali lipat dari harga jual normal ke masyarakat sebesar Rp18.000.
“Kalaupun dapat harganya tinggi sekali Rp 28.000 satu tabung gas. Naik Rp10.000 dari harga normal. Mungkin karena susah dapatnya, makanya harga juga dinaikkan,”katanya. (Del).
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *